skip to Main Content

5 Objek Wisata di Banyuwangi yang Terpopuler  Hits & Keren

Indonesia, negeri dengan sejuta pesona yang gak dapat aztec gems deluxe habis untuk anda jelajahi. Setelah suka menjejaki berbagai potensi wisata sejumlah kota, seperti Bandung, Surabaya, Malang, dan Medan, kali ini Hipwee dapat mengajak anda datang ke Banyuwangi, kabupaten paling timur sekaligus terluas di Pulau Jawa.

Meski belum setenar Jogja dan Bali sebagai obyek wisata, Banyuwangi ternyata menyimpan pesona yang gak kalah fantastis dengan kota-kota tersebut. Penasaran apa aja sih tempat-tempat wisata di Banyuwangi yang hits dan mesti anda jamahi kala singgah ke sana? Yuk, liat sama-sama!

1. Kawah Ijen

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang singgah jauh-jauh ke Banyuwangi cuma untuk datang ke Kawah Ijen, titik pertama dari Segitiga Berlian Banyuwangi. Ya, dikarenakan mereka ingin lihat sendiri keindahan fenomena blue fire atau api biru yang cuma cuma satu di dunia.

Kalau anda ingin menyaksikannya, kala yang paling baik adalah kala dini hari. Saat pagi menjelang, panorama dapat berubah jadi sunrise yang cantik terpantul di atas permukaan danau kawah.

Sembari ulang turun ke pos pendakian, anda terhitung dapat bercengkerama dengan sejumlah penambang belerang tradisional. Mereka ini tangguh lho, tiap hari mereka menambang belerang dengan peralatan minim, berkutat dengan asap belerang yang menyesakkan. Belum lagi, mereka terhitung mesti memikul belerang seberat 70-100 kilogram sejauh 3 km ke pengepul demi upah 700-1000 rupiah per kilonya.

Di area ini anda tidak cuma dapat lihat keindahan yang langka keberadaannya. Perjalanan ke Kawah Ijen terhubung mata bahwa masih banyak orang yang berjuang tanpa banyak mengeluh bagi kelangsungan hidup mereka. Kesusahan hidupmu yang belum tersedia apa-apanya harusnya tak layak diumbar ke dunia.

2. Baluran

Melipir sedikit ke Situbondo, tersedia padang sabana terluas di Pulau Jawa. Terletak di Taman Nasional Baluran, anda dapat disuguhkan dengan panorama ala Afrika di sabana Bekol. Pagi dan senja hari adalah kala yang tepat untuk bersafari, dikarenakan itu adalah saatnya satwa-satwa liar nampak dari hutan menuju savana untuk mencari makan.

Taman nasional ini jadi rumah bagi 26 jenis mamalia dan juga 155 spesies burung. Tapi, jangan bayangkan bersafari di sini mirip seperti bersafari di Taman Safari. Hewan-hewan ini sangat pemalu, mereka dapat kabur mendengar deru mesin kendaraan, apalagi kalau didekati.

Jika sudi singgah ke sini lebih baik datanglah kala musim kemarau. Apabila anda singgah kala musim hujan panorama sabana yang kering macam di Afrika tidak dapat dapat anda temukan.

Oh iya, kalau ingin berhemat bawalah logistik yang lumayan untuk perjalananmu. Jauhnya jarak pada wisma dan dapur membawa dampak pihak pengelola mesti menarik dana tambahan untuk tiap tiap pemesanan makanan. Kalau uang delivery-nya dihimpun lumayan tuh untuk modal dana perjalanan selanjutnya.

3. Pantai Sukamade

Pantai Sukamade ini adalah anggota dari Taman Nasional Meru Betiri, yang tepatnya terdapat di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini terhitung jadi tidak benar satu titik dari Segitiga Berlian di Banyuwangi, selain Pantai Plengkung dan Kawah Ijen. Untuk hingga ke area ini, setidaknya dibutuhkan kala 5 jam perjalanan dari pusat kota Banyuwangi.

Setelah melalui kota Jember, jalan menantang untuk hingga ke Pantai Sukmadede dapat anda menghadapi di Kecamatan Glenmore. Jalanan yang tadinya beraspal berubah jadi trek pasir yang sangat lebar. Namun tenang, sehabis hingga di Gardu Pandang Pal 1 keindahan Gunung Raung dan Ijen serasa dapat membayar lunas segala kelelahan.

Rasa letih sehabis berkendara selama berjam-jam dapat terbayar sehabis anda hingga di pantai Sukamade. Pantai ini adalah zona pemanfaatan intensif untuk pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik. Di malam hari, anda dapat mengamati penyu menghampiri pantai untuk bertelur. Kamu terhitung dapat ikut dan juga melepas tukik-tukik yang udah menetas untuk ulang ke laut melalui perjuangan yang dapat memberimu semangat.

4. Pantai Plengkung

Di titik paling akhir Segitiga Berlian, tersedia Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan sebutan G-Land yang jadi anggota dari Taman Nasional Alas Purwo. Bagi peselancar, G-Land adalah surga dengan ombaknya yang menantang, dan jadi tidak benar satu area selancar paling baik di dunia.

Pantai Plengkung ini punya ombak terbesar kedua di dunia sehabis Hawaii. Makanya, gak heran kalau G-Land ini tenar di kalangan surfer internasional. Mulai ombak jenis many track dengan tinggi ombak sekitar 3-4 meter yang sesuai bagi pemula hingga jenis kong yang tingginya menggapai 6-8 meter.

Tapi, meski anda gak dapat berselancar, panorama pantai ini masih keren banget bikin dinikmati, kok. Di selama perjalanan menuju Pantai Plengkung dapat anda temukan pohon-pohon lebat Alas Purwo yang kerimbunannya menyejukkan mata. Pasir putih Pantai Plengkung dan monyet-monyet liar yang masih banyak berkeliaran terhitung tambah menambah keriaan perjalanan.

5. Alas Purwo

TN Alas Purwo membawa sejumlah goa yang menarik untuk dikunjungi, tidak benar satunya adalah Goa Istana. Berbeda dengan goa-goa yang pernah Hipwee ulas sebelumnya, goa ini kental dengan nuansa mistis. Bahkan, menurut beberapa sumber Presiden Soekarno terhitung pernah datang ke goa ini untuk lakukan semedi. Bau dupa dan tebaran bunga udah tidak asing ulang anda temukan di sini.

Untuk hingga ke Goa Istana anda mesti melalui jalan setapak selama 1,5 kilometer yang dikelilingi hutan bambu di kanan kirinya. Cahaya susah masuk ke didalam goa. Tanpa pertolongan cahaya senter, anda dapat terjebak didalam kegelapan abadi. Hiii…

Back To Top